Feb 15, 2012

Afika? *hening*

2 komen

Sampai saat ini, perasaan saya sebagai mahasiswa jauh lebih besar dari pada menjadi dosen, makanya kalau bercandaan kadang masih terkesan seperti mahasiswa.

Disuatu siang, segerombolan teman dosen, sedang berbincang... saya datang dengan nyletuk,..

"afikaaaa"

seorang dosen menjawab...

"apa e mbak yuli???"

yang lain,.

*hening menatapkuuuu,.... aku jelaskan, namun hanya diam. Mungkin sudah bukan umurnya kali ya bercanda begini hehehehehe pisssss



Sumber foto : http://4.bp.blogspot.com/-1cGTnbG9NuQ/TxgVo38e2SI/AAAAAAAAASA/6dHmz6SKq34/s1600/afikaoreo.jpg

Feb 14, 2012

orang bilang -galau-

0 komen
Beberapa bulan terakhir saya merasa seperti orang bodoh.
ayo,.. ada yang mau menampar, memarahi atau memerintah saya???
Berdiam diri diruangan ini, sendiri,.... saya tahu apa yang harus dilakukan, tapi bagaimana?
Orang bilang perasaan ini -galau-

Pengen teriak rasanyaaaaa,....... gggrrrhhhh,....



Feb 9, 2012

Bahasa Indonesia

0 komen
(Lagi), saya lupa dimana saya pernah mendengar bahwa sekarang bangsa Indonesia lebih menghargai bahasa negara lain dari pada bahasa sendiri, bahasa Indonesia. Kalau saya pikir-pikir, iya juga sih,... melihat banyak sekali playgroup, TK, SD sudah menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa yang "harus" dikuasai oleh anak-anak. Tak jarang kalau liat di TV, banyak anak-anak yang diwawancarai dan menjawabnya dengan bahasa asing, orang tua mereka bangga sekali. Well,.. memang penting dan bagus sekali bisa bahasa asing (dalam hal ini bahasa internasional yaitu bahasa inggris), namun kadang juga kepikiran, bahasa Indonesia jarang disebut, bagaimana berbahasa Indonesia yang baik, bagaimana aturan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) itu digunakan. Sebagian besar dari kita lebih sibuk mempelajari grammar bahasa inggris, dan mengesampingkan penggunaan bahasa Indonesia. Malah, bahasa Indonesia sering kali di pleset-plesetkan menjadi bahasa gaul yang menurut anak muda jaman sekarang lebih keren. Dan era baru saat ini, bukan bahasa gaul yang menjadi andalan,.. bahasa "alay". Kalau dulu bahasa gaul hanya sebatas penyampaiannya saja yang diubah,.. misal,.. kamu jadi lo, aku jadi akika, gue, dan lain sebagainya, sekarang penulisannya pun jauhhh sekali dari aturan EYD, jadi alay lah,.. misal,.. kata "ya" menjadi "eeaaa"....

Hufffttt,... saya bukan orang yang ingin bersembunyi dibalik "ketidakpandaian" saya berbahasa asing,.. tapi miris aja gitu,.. boleh dan harus memang menguasai bahasa asing, tapi jangan lupakan bahasa Indonesia. 

Saya menulis ini karena tadi baru saja membuka web sebuah kampus, yang tulisan di halaman Head nya berbahasa inggris,... nama kampusnya pun diubah ke bahasa inggris. Bolehlah, berubah menjadi world class university, tapi semoga masih menghargai bahasa kita. Jepang, Korea, India, masih punya bahasa (tulisan) asli negaranya yang berbeda dengan negara lain, seharusnya kita orang Indonesia juga tetap bisa mempertahankannya,.. ^______^. Bukan hanya digunakan sebagai bahan pembantaian saat sidang Skripsi atau Thesis, karena EYD nya acakadul :P

Hidup Bahasa Indonesia,....
Kemarin di BookFair habis beli buku panduan EYD ^___^



Feb 7, 2012

Ambitious Thesis

0 komen
Pada postingan sebelumnya saya menulis tentang perbedaan skripsi dan thesis. Kali ini akan mencoba berbagi cerita, apa sih beda thesis dan disertasi. Sok-sok an bercerita gitu, padahal saya belum S3. Jangankan S3, S2 saja saya belum selesai. nah,.. karena S2 belum selesai, saya bisa cerita :).

Beberapa hari yang lalu, saya maju seminar proposal Thesis saya yang berjudul "Perancangan Model Biaya untuk Produk _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _" hehe, masih rahasia takut dicontek :p. Waktu itu saya diuji oleh dua profesor dan satu profesor juga, namu profesor secara de-jure :). Namun belum rejeki saya, karena saya tidak ditemani dosen pembimbing, karena beliau nya sedang sakit.Saya merasa cukup bisa menjelaskan apa yang saya maksud dalam proposal saya, dan cukup bisa menjawab apa pertanyaan dari dosen penguji.  Setelah selesai menjelaskan di depan bapak-bapak penguji, pertanyaan muncul dan kata pertama yang keluar dari prof I adalah :

    Anda terlalu ambisius begitu ya???

What? benarkah saya ambisius??? *cerita tentang presentasi dan segala pertanyaan tidak usah diceritakan disini. Saya hanya ingin share apa beda thesis dan disertasi menurut saya, cerita bisa di baca di sini.

Sejak mengambil mata kuliah metodologi penelitian semester satu dulu. apa yang ada dalam otak saya adalah begini :

Skripsi : Metode X digunakan untuk menyelesaikan masalah Y pada sistem Z

Thesis : Masalah X diselesaikan menggunakan metode yang sudah kita buat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Singkatnya kita membuat model metode yang baru atau memodifikasi metode atau pendekatan untuk permasalahan tersebut.

Nah kata "model" ini yang akan saya bahas. Sebagian besar mahasiswa S2, terjebak dengan iming-iming thesis tentang "model". Alih-alih berfikiran bahwa semua tugas akhir S2 atau Thesis harus tentang model, ntah pengembangan model, model pengembangan, perancangan model, dan lain sebagainya. Mahasiswa terkungkung dengan kata model, padahal belum tau dimana batasan yang harus dibuat (gue bangeeeettt).

nah ini kasus saya,....

Saya membuat judul thesis dengan judul Perancangan Model untuk produk,... bla bla bla,... dengan tujuan membuat model generic. Dimulai dari mengumpulkan data dari Jurnal dan Sistem Nyata. Dimana tidak ada model existing dari model ini. Model ini belum pernah dibuat sebelumnya. yaaaa,.. dengan pengetahuan setingkat mahasiswa freshgraduate yang langsung melanjutkan S2, saya merasa ini cocok buat thesis. Membuat Model. hwaaaa,.. its sounds so simple right???

Ternyata eh ternyata, membuat model generic itu tingkatan S3, bukan S2. Tidak se-simple itu membuat model generik. tidak hanya dengan mengatakan "eh, model ini belum ada yang buat. state of the art nya kena banget nih,..." hemmm,.. penelitian itu bukan berawal dari "NOTHING" tapi berawal dari "SOMETHING". kayak jargonnya scholar google "STANDING ON THE SHOULDER OF THE GIANTS". jadi jadi????? berbelit-belit gini, apa donk beda tesis dan disertasi???

Well,.. menurut PANDANGAN SAYA, ini menurut saya lo ya?????

Thesis itu lebih ke,... ehmmm,... modifikasi. literuture yang sudah ada, di modifikasi sesuai dengan kebutuhan untuk penyelesaian masalah. mungkin begitu, jadi berangkat dari pendekatan, metode atau model yang sudah ada dan melakukan modifikasi atau pengembangan, pengembangan bisa dengan mengurangi atau menambah variabel. Gabungan antara deskripsi dan analisis.

Disertasi lebih ke,.. inovasi, bagaimana membuat sesuatu yang baru. Berangkat dari penelitian sebelumnya dengan analisa yang mendalam, lalu merumuskan sesuatu yang belum pernah dirumusakan sebelumnya.

Begitulah saudara-saudara, nampaknya thesis saya dipandang sebagai sesuatu yang baru, jadi untuk ukuran thesis saya harus menyederhanakannya,.. bukan berarti tidak boleh, namun "apakah mampu???" saya merasa tidak, karena saya sudah ditunggu kerjaan,.. kalau memang dipandang cocok untuk disertasi, disimpan saja buat nanti :)

Skripsi Vs Thesis

0 komen
Dulu, saya tidak menyukai mata kuliah metopel (metodologi penelitian) saat S1, tapi sekarang saya sangat suka, walaupun belum mengahasilkan minimal 1 saja penelitian (baca : baru semester 1). kali ini saya akan membagi pengalaman saya saat kuliah metopel atau kalau di ITS disingkat Metpen.

Apa beda penelitian mahasiswa strata 1 dan mahasiswa strata 2 ? bagi mahasiswa yang belum mengambil SKS skripsi, pasti akan merasa skripsi adalah sesuatu yang berattttt namun jika sudah melewatinya, maka akan terasa bahwa ya,... begitulah skripsi. memang sebagai konsekuensi atas tingkat pendidikan yang diambil, semakin tinggi tingkat yang diambil maka tanggung jawabnya pun lebih tinggi.

Bahan skripsi dulu :)

Tugas akhir s1 atau yang sering disebut skripsi merupakan penelitian yang berisi tentang implementasi keilmuan yang didapat selama bangku kuliah ke dalam real work, dalam hal ini dunia sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari. misalnya seperti saya yang mengambil jurusan teknik industri, penelitian saya mungkin saja berjudul, Analisis penerapan sistem MRP pada perusahaan X, atau Analisis biaya jaminan kerja karyawan menggunakan metode X pada perusahaan X. pada beberapa skripsi yang berbeda, masih bisa dimungkinkan terjadinya persamaan skripsi, walau sama dalam hal ini bukanlah sama persis. namun ada perbedaan misalnya dalam hal tempat penelitian, metode yang digunakan, atau permasalahan yang diambil. singkat kata skripsi mahasiswa S1 adalah tentang penerapan ilmu yang diperoleh untuk menyelesaikan suatu permasalahan tetentu dengan metode dan metodologi tertentu pada suatu perusahaan. walaupun masih dimungkinkan adanya kesamaan antara satu skripsi dengan skripsi lainnya tetap saja tidak dibenarkan yang namanya plagiarisme. dan akan lebih baik jika skripsi itu lebih dari sebuah implementasi keilmuan.

Tugas akhir s2 atau kalau di indonesia sering disebut dengan Thesis, lebih dari sekedar skripsi. thesis boleh saja sebuah implementasi terhadap ilmu yang selama ini diperoleh di bangku kuliah, namuuuunnn,.. dia harus mempunyai sesuatu yang baru, bukan hanya sekedar penerapan metode untuk memecahkan masalah pada suatu perusahaan. misalnya saja saya mahasiswa industri maka thesi saya mungkin berjudul Analisis pengaruh biaya terhadap,.. bla bla bla di industri garment. artinya bukan pada suatu industri garmen saja, tapi industri garmen secara umum. itu jika implementasi. atau analisis terhadap sesuatu yang mungkin pada penelitian sebelumnya belum di teliti atau terdapat GAP yang perlu dianalisa, misalnya analisa faktor faktor yang mempengaruhi schedulling nervousness,... karna pada penelitian sebelumnya baru menganalisa hubungan schedule nervouseness atau dampaknya,.. dll.

dari ilmu yang saya dapat, mungkin tugas akhir s1 lebih ditekankan pada apa yang namanya applied research dan tugas akhir s2 pada basic research, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kedua hal ini adalah interchangeable.

*kalau ada kesalahan pemahaman, mohon maaf,.. sama sama belajar :)
Powered by Blogger.