hari ini jam 5 sore harusnya hehe jadwal saya nonton dorama korea "jewel in the palace". tapi karna ada kesibukan, jadi gak bisa deh... saya rasa hampir semua orang tau dorama itu. mungkin cuma bilang "aku mau nonton janggeum". iya... nama tokoh utamanya janggeum. kalau mau mencermati, banyak hal di drama itu yang bisa di petik.. misalnya aja.. kebiasaan mereka yang selalu menundukkan pandangan, juga saat memeriksa orang sakit yang memeriksa itu sesama muhrim ;), ehm... ada lagi, kebiasaan menyembunyikan aurat, hanya saja mereka tidak menggunakan kerudung..... yang saya sukai juga saat mereka rapat, tidak ada omongan gak penting yang di bahas, sepertinya istilah "diam itu emas" sangat di terapkan. hanya ngomong pada tempatnya, tanpa membual atau ngomel sana sini, berbobot gitu omaongannya,.. sebenarnya agak garing juga sih, rapat tanpa ada bercandanya,.. kira2 kalu diterapin ke rapat2 saya gimana ya.. wah harus dari kesadaran masing2 dunk,...
nilai moralnya ada juga, ada yang baik dan ada yang buruk... yang baik ya si tokoh utamanya.. yang buruk ya yang jahat hehe.. si janggeum ini orangnya sabar,.. dan tau kapan harus bertindak, kapan harus bicara, dan kapan harus diam...
ayo yul,... ambil yang baik trus buang yang buruk,.. mulai yang kecil, dari diri sendiri, mulai dari sekarang!!!!! (AA gym )
nilai moralnya ada juga, ada yang baik dan ada yang buruk... yang baik ya si tokoh utamanya.. yang buruk ya yang jahat hehe.. si janggeum ini orangnya sabar,.. dan tau kapan harus bertindak, kapan harus bicara, dan kapan harus diam...
ayo yul,... ambil yang baik trus buang yang buruk,.. mulai yang kecil, dari diri sendiri, mulai dari sekarang!!!!! (AA gym )
4 komen:
Menurut Tempo, dengan ditayangkannya Jewel in Palace ini:
- orang luar jadi ramai pingin belajar budaya & bahasa Korea
- orang2 suka pakaian tradisional Korea, & pada nyari buat dipakai sendiri
- devisa Korea meningkat karena banyak transfer ilmu terjadi lewat datangnya pelajar & turis asing
Mungkin Indonesia perlu meniru?
Batik in The Palace,
atau
Kebaya in The Palace?
Ceritanya misalkan tentang mbok Jamu yang pandai meracik jamu obat untuk berbagai macam penyakit...
ehm... lebih bagus batik in the palace,.. tapi jangan tentang mbok jamu, kok kayaknya gak banyak yang bisa dipetik,.. lebih baik tentang seorang apoteker atau dokter, atau mungkin koki?
tapi jangan pake dubing ya...
denger2 mas suka sinetron "dubing"an yang tayang di indosiar itu ya? kok bisa? hehehehe
Oh, sinetron dubbing indosiar itu keren abis..
Nggak pernah saya lewatkan.
Mungkin produser film2 dubbingnya sdh kehabisan ide utk membuat film bermutu.
Temanya cuma hantu, dangdut, siluman buaya-ular-srigala-kelelawar.
Silatnya nggak keruan, & agama dipakai hanya untuk ngusir hantu
lah... mas ini gimana? tau filmnya gak berkualitas,.. kenapa masih di tonton?
tapi gak papa, mungkin ada sesuatu yang menurut mas bisa dipetik,...
ehmm... apa nya ya?
Post a Comment